A. PENDAHULUAN
Dalam mempelajari permasalahan ini (dogma dan ajaran agama Kristen/ Katolik), senang atau tidak kita harus kembali lagi ke abad IV SM sampai dengan abad ke XV M, di mana kebiasaan penguasa Romawi, reaksi masyarakat, konsep tentang tuhan, status ten tang manusia, tujuan-tujuan dari agama dan kehidupan ini, untuk dapat dijadikan panduan dalam studi terse but. Hal ini bukanlah sesuatu hal yang mengada-ada melainkan sebuah kemestian yang harus dilaksanakan karena budayabudaya tersebut melatar belakangi perumusan dogma agama “Gereja Samawi”? tersebut. Mengurai permasalahan ini secara mendetail khususnya perilaku penguasa Romawi tidak begitu bermanfaat, sekalipun konsep-konsep kebajikan teologis ini berasal dari buah pikiran mereka, akan tetapi dalam kesempatan ini saya membahas beberapa istilah dalam Gereja dan memaparkan beberapa Kontradiksi dogma Gereja sejarah perkembangannya, guna untuk ketahui umat yang awam dalam permasalahan ini. Sebagian dari dogma tersebut masih dipertahankan dalam tata cara peribadatan. dapun hal-hal yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. ADOPSIONISME
Ajaran ini mengajarkan bahwa Yesus adalah manusia biasa yang diangkat menjadi Anak Allah. Yesus adalah seorang manusia yang bijaksana dan taat kepada Allah. Oleh karena itu, kepadanya dipersatukan Roh Allah.Yesus melaksanakan perintah Allah dengan sempuma, sehingga dia diangkat ketingkat Ilahi sebagai Anak Allah dan disembah sebagai Anak Tuhan. Ajaran seperti ini terdapat pertama kali dalam golongan Ebionit yang diperkembangkan oleh golongan Monarkhisme dinamis pada abad II dan III M.
Pada abad VIII M, ajaran ini muncul lagi di Spanyol oleh Elipandus (Uskup Toledo) dan Felix Uskup Urge!. Sidang Sinode Roma pada tahun 799 M mengutuk ajaran ini sebagai ajaran yang sesat. Akan tetapi dewasa ini kalangan Protestan (Gereja Advent) memakai ajaran ini untuk menjelaskan Dogma Ketuhanan Yesus. Adopsionisme merupakan usaha untuk menjelaskan tentang tabiat Rahi manusia Yesus dan bagaimana nisbah di antara Kedua tabiat tersebut.
2. ABTBRNI PATRIS
Aeterni Patris adalah nama ensiklinik yang dikeluarkan Paus Leo XIII pada tanggal4 Agustus 1879 yang mendesak Gereja untuk mempelajari filsafat terutama karya-karya Thomas Aguinas. Hal ini mengakibatkan munculnya kembali filsafat Skolastik terutama filsafat Thomisme. Filsafat ini mendapat kedudukan yang sentral dalam Gereja. Anehnya ensiklik tersebut dewasa ini berubah posisi menjadi dogma.
3. ANABAPTIS
Anabaptis berasal dari bahasa Yunani: Ana dan Baptiso, yang berarti pembaptisan kembali. Kata ini dipergunakan kepada bermacam-macam kelompok Kristen di Eropa daratan pada abad XVI yang menolakBaptisan anak-anaknya dibaptis. Mereka menekankan Baptisan bagi orang yang percaya (dewasa). Nama ini merupakan sindiran yang ditujukan kepada Gereja Katolik Roma, karena mereka menolak Baptisan anak sebagai Baptisan yang benar. Mereka membaptiskan kembali anak yang telah dibaptis waktu kedl, apabila dia sudah menjadi dewasa. Dalam kalangan Anabaptis terdapat beberapa kelompok seperti:
•Kelompok yang dipimpin oleh Thomas Munzer dan NabiNabi dari Zwickau yang muncul di Witthenberg pada tahun 1521. Kelompok ini mengajarkan ajaran tentang ‘Bathiniah’. Ajaran ini kemudian muncul kembali dalam golongan Quaker.
•Persaudaraan Swiss. Kelompok ini dipimpin oleh: Hans Denck (1485 -1527) dan Balthasar Hubmaier (1485-1528) dan berkembang di Swiss dan Jerman selatan bagian barat. Mereka mengajarkan bahwa:Baptisan orang percaya yang adalah merupakan dasar persekutuan jemaat. BekeIja pada lembaga pemerintah ditolak oleh mereka.
•Persaudaraan Hutterian. Kelompok ini dipimpin oleh Yakop Hutter.Mereka sangat menekankan akan hak milik seseorang sebagai hak milik sesama. Kelompok ini berkembang di MOIvia dan kemudian di Amerlka Serlkat.
•Golongan Melkhiorit (Hoffmanit). Golongan ini dipimpin oleh Melkhior Hoffman. Mereka menekankan bahwa :Yesus akan segera kembali dan kedatangan Yesus akan segera teradi. Kerajaan Allah akan segera didirikan di bumi, dan Allah akanmenghukum orangyang berdosa, yang sesuai dengan kadar dosanya.
•Kelompok Anabaptis yang menggungsi ke Munster. Kelompok ini berusaha mendirikan kerajaan orangorang suci dibawah pimpinanJan Bockelson. Kelompok ini mengajarkan Poligami.
•Kelompok Menomit. Kelompok ini dipimpin oleh Simons di Belanda. Mereka menolak kekerasan, sumpah dan bekeIja sebagai pegawai negeri. Para Refor-mator (Gereja-Gereja Pembaharu) menolak Anabaptis. Anabaptis dihambat oleh Gereja Katolik Roma dan dikutuk, akan tetapi pada abad ke 19, mereka memperoleh kebebasan untuk hidup dan berkembang.
4. ANAMNESIS
Berasal dari bahasa Yunani: Anamnesis yang berarti “peringatan atau kenangan”. Kata ini pergunakan untuk menunjukan kepada cerita tentang penderitaan Yesus, kematian dan kebangkitan kembali, yang diucapkan oleh pemimpin Liturgi dalam perayaan tersebut. Perayaan (upacara) ini dikenal pada abad ke2 SM, dalam tata cara peribadatan kaum Hellenis, jauh sebelum Yesus orang Nasaret itu lahir.
5. ANIMA CHRlSTI
Berasal dari bahasa Latin yang artinya “Jiwa Yesus”. Doa ini biasanya dipergunakan dalam Ekaristi pribadi. Doa ini bukan berawal pada abad Keempat dan bukan ciptaan Ignatius dari Loyola ataupun Paus Y ohanes XXII seperti yang diduga banyak orang. Melainkan sebuah rangkaian dengan ANAMNESIS.
6.ANTILEGOMEMA
Adalah istilah yang dipergunakan oleh Eusibius dari Kaisarea, sejarahwan yang menulis Injil Matius dan Markus, untuk menunjukan tulisan-tulisan yang dipersoalkan atau diragukan kebenarannya. Istilah ini kemudian dalam perkembangannya dipergunakan untuk membedakan tuliasan-tulisan yang pada umumnya ditolak sebagai Firman Allah. Tulisan-tulisan yang dipersoalkan itu pada umumnya diterima sebagai firman Allah, sekaligus sebagai Kitab Kanoniek. Kitab-Kitab yang diterima itu adalah: Yakobus, 2 Petrus, 2 dan 3 Yohanes serta Yudas. Sedangkan tulisan-tulisan yang dipandang sebagai tulisan non Kanonik antara lain adalah: Kisah Paulus, wahyu kepada Y ohanes, surat Barnabas dan Didache.
7. ANTIN0MIANISME
Istilah ini berasal dari bahasa Yunani anti-anti, “melawan” dan monos artinya “hukum”, “peraturan”. Antinomos artinya melawan hukum. Istilah ini menunjuk kepada ajaran yang mengajarkan bahwa orang Kristen oleh kasih kumia Allah telah dibebaskan dari melakukan hukum Taurat. Seorang Kristen telah dibenarkan oleh iman dalam Yesus Kristus, sehingga mereka tidak lagt tunduk dfbawah hukum Taurat.
Antinomianisme muncul pada abad Kedua dan Ketiga Masehi, yaitu dari sekte Adamit di Afrika Utara. Banyak aliran dalam Gnostik bersifat Antinomian. Mereka mengajarkan bahwa hukum Taurat diberikan oleh Demiurgos bukanlah Allah yang benar yang harns ditaati.
8. BINITARIANISME
Aliran yang mengajarkan bahwa Trinitas hanya terdapat dua oknum yaitu Allah Bapa dan Allah Anak. Aliran ini tidak mengakui Roh Kudus sebagai oknum yang tersendiri dalam keilahian. Ajaran ini tampak dalam ajaran Tertulianus sebelum ia menjadi pengikut Montanus.lstilah ini dipergunakan oleh F. Loofs pada tahun 1898.
Selengkapnya...
1. ADOPSIONISME
Ajaran ini mengajarkan bahwa Yesus adalah manusia biasa yang diangkat menjadi Anak Allah. Yesus adalah seorang manusia yang bijaksana dan taat kepada Allah. Oleh karena itu, kepadanya dipersatukan Roh Allah.Yesus melaksanakan perintah Allah dengan sempuma, sehingga dia diangkat ketingkat Ilahi sebagai Anak Allah dan disembah sebagai Anak Tuhan. Ajaran seperti ini terdapat pertama kali dalam golongan Ebionit yang diperkembangkan oleh golongan Monarkhisme dinamis pada abad II dan III M.
Pada abad VIII M, ajaran ini muncul lagi di Spanyol oleh Elipandus (Uskup Toledo) dan Felix Uskup Urge!. Sidang Sinode Roma pada tahun 799 M mengutuk ajaran ini sebagai ajaran yang sesat. Akan tetapi dewasa ini kalangan Protestan (Gereja Advent) memakai ajaran ini untuk menjelaskan Dogma Ketuhanan Yesus. Adopsionisme merupakan usaha untuk menjelaskan tentang tabiat Rahi manusia Yesus dan bagaimana nisbah di antara Kedua tabiat tersebut.
2. ABTBRNI PATRIS
Aeterni Patris adalah nama ensiklinik yang dikeluarkan Paus Leo XIII pada tanggal4 Agustus 1879 yang mendesak Gereja untuk mempelajari filsafat terutama karya-karya Thomas Aguinas. Hal ini mengakibatkan munculnya kembali filsafat Skolastik terutama filsafat Thomisme. Filsafat ini mendapat kedudukan yang sentral dalam Gereja. Anehnya ensiklik tersebut dewasa ini berubah posisi menjadi dogma.
3. ANABAPTIS
Anabaptis berasal dari bahasa Yunani: Ana dan Baptiso, yang berarti pembaptisan kembali. Kata ini dipergunakan kepada bermacam-macam kelompok Kristen di Eropa daratan pada abad XVI yang menolakBaptisan anak-anaknya dibaptis. Mereka menekankan Baptisan bagi orang yang percaya (dewasa). Nama ini merupakan sindiran yang ditujukan kepada Gereja Katolik Roma, karena mereka menolak Baptisan anak sebagai Baptisan yang benar. Mereka membaptiskan kembali anak yang telah dibaptis waktu kedl, apabila dia sudah menjadi dewasa. Dalam kalangan Anabaptis terdapat beberapa kelompok seperti:
•Kelompok yang dipimpin oleh Thomas Munzer dan NabiNabi dari Zwickau yang muncul di Witthenberg pada tahun 1521. Kelompok ini mengajarkan ajaran tentang ‘Bathiniah’. Ajaran ini kemudian muncul kembali dalam golongan Quaker.
•Persaudaraan Swiss. Kelompok ini dipimpin oleh: Hans Denck (1485 -1527) dan Balthasar Hubmaier (1485-1528) dan berkembang di Swiss dan Jerman selatan bagian barat. Mereka mengajarkan bahwa:Baptisan orang percaya yang adalah merupakan dasar persekutuan jemaat. BekeIja pada lembaga pemerintah ditolak oleh mereka.
•Persaudaraan Hutterian. Kelompok ini dipimpin oleh Yakop Hutter.Mereka sangat menekankan akan hak milik seseorang sebagai hak milik sesama. Kelompok ini berkembang di MOIvia dan kemudian di Amerlka Serlkat.
•Golongan Melkhiorit (Hoffmanit). Golongan ini dipimpin oleh Melkhior Hoffman. Mereka menekankan bahwa :Yesus akan segera kembali dan kedatangan Yesus akan segera teradi. Kerajaan Allah akan segera didirikan di bumi, dan Allah akanmenghukum orangyang berdosa, yang sesuai dengan kadar dosanya.
•Kelompok Anabaptis yang menggungsi ke Munster. Kelompok ini berusaha mendirikan kerajaan orangorang suci dibawah pimpinanJan Bockelson. Kelompok ini mengajarkan Poligami.
•Kelompok Menomit. Kelompok ini dipimpin oleh Simons di Belanda. Mereka menolak kekerasan, sumpah dan bekeIja sebagai pegawai negeri. Para Refor-mator (Gereja-Gereja Pembaharu) menolak Anabaptis. Anabaptis dihambat oleh Gereja Katolik Roma dan dikutuk, akan tetapi pada abad ke 19, mereka memperoleh kebebasan untuk hidup dan berkembang.
4. ANAMNESIS
Berasal dari bahasa Yunani: Anamnesis yang berarti “peringatan atau kenangan”. Kata ini pergunakan untuk menunjukan kepada cerita tentang penderitaan Yesus, kematian dan kebangkitan kembali, yang diucapkan oleh pemimpin Liturgi dalam perayaan tersebut. Perayaan (upacara) ini dikenal pada abad ke2 SM, dalam tata cara peribadatan kaum Hellenis, jauh sebelum Yesus orang Nasaret itu lahir.
5. ANIMA CHRlSTI
Berasal dari bahasa Latin yang artinya “Jiwa Yesus”. Doa ini biasanya dipergunakan dalam Ekaristi pribadi. Doa ini bukan berawal pada abad Keempat dan bukan ciptaan Ignatius dari Loyola ataupun Paus Y ohanes XXII seperti yang diduga banyak orang. Melainkan sebuah rangkaian dengan ANAMNESIS.
6.ANTILEGOMEMA
Adalah istilah yang dipergunakan oleh Eusibius dari Kaisarea, sejarahwan yang menulis Injil Matius dan Markus, untuk menunjukan tulisan-tulisan yang dipersoalkan atau diragukan kebenarannya. Istilah ini kemudian dalam perkembangannya dipergunakan untuk membedakan tuliasan-tulisan yang pada umumnya ditolak sebagai Firman Allah. Tulisan-tulisan yang dipersoalkan itu pada umumnya diterima sebagai firman Allah, sekaligus sebagai Kitab Kanoniek. Kitab-Kitab yang diterima itu adalah: Yakobus, 2 Petrus, 2 dan 3 Yohanes serta Yudas. Sedangkan tulisan-tulisan yang dipandang sebagai tulisan non Kanonik antara lain adalah: Kisah Paulus, wahyu kepada Y ohanes, surat Barnabas dan Didache.
7. ANTIN0MIANISME
Istilah ini berasal dari bahasa Yunani anti-anti, “melawan” dan monos artinya “hukum”, “peraturan”. Antinomos artinya melawan hukum. Istilah ini menunjuk kepada ajaran yang mengajarkan bahwa orang Kristen oleh kasih kumia Allah telah dibebaskan dari melakukan hukum Taurat. Seorang Kristen telah dibenarkan oleh iman dalam Yesus Kristus, sehingga mereka tidak lagt tunduk dfbawah hukum Taurat.
Antinomianisme muncul pada abad Kedua dan Ketiga Masehi, yaitu dari sekte Adamit di Afrika Utara. Banyak aliran dalam Gnostik bersifat Antinomian. Mereka mengajarkan bahwa hukum Taurat diberikan oleh Demiurgos bukanlah Allah yang benar yang harns ditaati.
8. BINITARIANISME
Aliran yang mengajarkan bahwa Trinitas hanya terdapat dua oknum yaitu Allah Bapa dan Allah Anak. Aliran ini tidak mengakui Roh Kudus sebagai oknum yang tersendiri dalam keilahian. Ajaran ini tampak dalam ajaran Tertulianus sebelum ia menjadi pengikut Montanus.lstilah ini dipergunakan oleh F. Loofs pada tahun 1898.